MIE udon resep JTT
Bahan untuk buat mie nya
- 300 gram tepung terigu protein tinggi, misal Cakra Kembar Bogasari
- 30 gram tepung tapioka/sagu tani
- 1 1/2 sendok teh garam
- 200 - 250 ml air hangat
Cara membuat:
Siapkan mangkuk kecil, beri garam dan air hangat, aduk hingga larut.
Membuat dan menguleni adonan:
Siapkan mangkok plastik besar, masukkan tepung terigu dan tapioka,
tuangkan setengah bagian air garam ke tepung. Aduk menggunakan tangan
anda hingga tepung berubah menjadi lembab agak basah tetapi tidak
terlalu basah ya. Intinya, adonan bisa dibentuk menjadi bola yang kasar -
tidak terlalu kering sehingga remah berantakan tetapi juga tidak
terlalu basah sehingga menjadi lengket ketika disentuh.
Jika adonan terlalu kering maka anda tidak akan bisa membentuknya
menjadi bola adonan, tambahkan air menggunakan sendok teh, sesendok demi
sesendok di setiap tahapannya atau celupkan tangan anda di mangkuk air,
kibaskan dan uleni kembali dengan tangan yang lembab. Jangan
menambahkan air secara sekaligus dalam jumlah yang banyak ya. Gunakan
air lebih sedikit dari yang kita perkirakan daripada terlalu banyak,
semakin sedikit semakin baik. Takaran air yang diberikan di atas mungkin
tidak akan anda gunakan seluruhnya.
Masukkan adonan ke dalam plastik besar, kempiskan plastik dan keluarkan
udara semaksimal mungkin. Kemudian ikat ujung plastik rapat-rapat.
Letakkan kantung plastik berisi adonan dilantai dan uleni (injak-injak)
dengan kaki anda. Kaki telanjang ya, jangan bersepatu atau bersandal
^_^. Uleni dengan kaki kira-kira 1 menit. Adonan terlalu kaku dan keras
untuk diuleni dengan tangan atau bahkan dengan mikser heavy duty, karena
itu dianjurkan untuk menguleninya dengan menggunakan kaki, dan cara ini
merupakan cara yang terbaik.
Setelah satu menit, ambil plastik adonan dari lantai, keluarkan adonan
dari plastik kemudian lipat adonan seperti melipat kertas/amplop.
Masukkan ke dalam plastik kembali, jika plastik rusak ganti dengan yang
baru dan uleni lagi dengan kaki selama 1 menit lagi. Ehem, lakukan
proses ini sebanyak 10 kali, upss... 2 kali lagi saja ya. Jadi total
anda melakukan bongkar pasang, menginjak dan melipat adalah 4 kali saja.
Anda tidak jadi menimpuk saya dengan talenan kan?
Mengiris Udon:
Setelah adonan di uleni, letakkan adonan di tempat hangat atau meja
dapur, biarkan adonan beristirahat selama 3 hingga 6 jam. Cara ini
memberikan kesempatan gluten untuk relaks sehingga memudahkan kita saat
menggilasnya. Jadi lupakan sejenak adonan hasil injakan anda, pergilah
menonton tivi, mendengarkan musik, browsing internet, baca buku,
menyapu, mengepel, and so on, kemudian kembalilah ke dapur.
Jika adonan telah beritirahat, bagi adonan menjadi 4 bagian, kita akan
mengerjakan adonan secara bertahap. Tutup adonan yang belum kita
kerjakan dengan kain bersih agar tetap lembab dan tidak kering
permukaannya.
Taburi permukaan meja atau talenan dengan tepung terigu. Beri sepotong
adonan diatasnya, gilas adonan menggunakan kayu penggilas, membentuk
lapisan tipis berbentuk empat persegi panjang yang besar dengan
ketebalan kira-kira 2 - 3 mm. Kemudian taburi adonan yang telah
ditipiskan dengan tepung terigu merata pada permukaannya. Lipat adonan
seperti melipat kertas untuk membentuk persegi empat yang lebih kecil.
Dengan pisau tajam, iris-iris adonan selebar 2- 3 mm, jaga agar irisan
tetap tercerai-berai (tidak lengket satu sama lain) dengan menaburkan
lebih banyak tepung. Tutupi irisan adonan dengan kain bersih atau handuk
selama kita mengerjakan sisa adonan.
Catatan: Udon segar harus segera dimasak sesegera mungkin begitu selesai
dibuat untuk memastikan udon memberikan tekstur terbaiknya.
Merebus Udon:
Siapkan panci besar, gunakan panci yang besar untuk memasak udon karena
diperlukan banyak air saat merebusnya. Jadi usahakan untuk menggunakan
panci terbesar di dapur anda. Udon yang baru dibuat sangat
berpati/bertepung karena itu air banyak diperlukan untuk melarutkan
tepung yang menempel, jika kekurangan air maka udon akan berubah menjadi
lembek dan lengket, bahasa jawanya sih mblothong. Jika anda tidak
memiliki panci yang cukup besar maka masaklah udon secara bertahap dan
gunakan air baru setiap kali anda merebusnya.
Aturan yang paling penting saat memasak udon adalah: gunakan air yang
banyak saat merebusnya dan ketika anda merasa air yang digunakan terlalu
banyak maka tambahkan air lagi ^_^. Karena tidak peduli bagaimana
sempurnanya anda mempersiapkan udon jika saat direbus udon kekurangan
air maka akan berubah menjadi lembek dan lengket.
Masukkan udon ke air yang mendidih, kemudian kecilkan api kompor agar
udon dimasak secara perlahan di air yang mendidih pelan. Setelah 3 menit
udon akan mengapung di permukaan air, biarkan mendidih selama 2 - 3
menit, udon akan berubah warna menjadi keputihan, kemudian angkat
menggunakan saringan kawat. Segera tiriskan udon dan cuci udon dibawah
air dingin yang mengalir hingga air cucian jernih, balik-balikkan udon
dengan jari-jari tangan anda selama udon dicuci. Tiriskan.
BIKIN KUAH MIE UDON
Bahan:
- 800 gram udon segar
- 5 ekor udang pancet, buang kepala, kulit, sisakan ekor, belah punggungnya.
- 2 ekor cumi-cumi, iris melintang
- 2 batang daun bawang, iris serong
- 1 batang wortel, iris tipis
- 100 - 200 ml air
Bumbu:
- 2 butir bawang putih, cincang halus
- 3 butir bawang merah, iris halus
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- 1/4 sendok teh pala bubuk
- 1/4 sendok teh garam
- 1/2 sendok teh kaldu bubuk
- 1/2 sendok makan saus tiram
- 1 sendok makan minyak untuk menumis
cara membuat :
Siapkan wajan, masukkan minyak dan panaskan. Tumis bawang putih dan
bawang merah hingga harum dan kecoklatan. Masukkan cumi-cumi, aduk
hingga cumi-cumi setengah matang. Masukkan wortel dan daun bawang,
tambahkan air. Aduk rata.
Masukkan merica, garam, pala, kaldu bubuk, dan saus tiram. Aduk rata.
Tambahkan udang, aduk hingga udang berubah warna. Masukkan udon dan daun
bawang ke dalam wajan, aduk rata sebentar saja. Cicipi rasanya dan
pastikan sayur dan seafood matang. Angkat dan sajikan.